Lompat ke isi utama

Berita

ANIS HIDAYAH DORONG KEADILAN GENDER DALAM PILKADA

Acara Bawaslu RI bertajuk tadarus pengawasan Pemilu kembali digelar Kami selalu (30/4) dengan dua narasumber Anis Hidayah dari  Migrant Care dan Abdul Gaffar Karim dari fisipol UGM.

Setiap narasumber menyajikan materi dengan tema yang berbeda menariknya Anis Hidayah menyodorkan materi mengenai pentingnya pengawas berbasis gender dalam Pilkada.

Penyampaian penting yang disampaikan oleh Anis dalam acara yang ditayangkan langsung melalui akun YouTube Bawaslu RI tersebut.

Pilkada sebagai pintu masuk pembaharuan kebijakan terhadap perempuan

Berdasarkan data dari Komnas Perempuan terdapat 400 peraturan daerah yang mendiskriminasi terhadap perempuan, sedangkan menurutnya keadilan gender sangat penting untuk diterapkan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga ia berpendapat bahwa sebenarnya momen Pilkada merupakan salah satu pintu masuk untuk membaharui kebijakan tersebut terhadap perempuan kebijakan yang dimaksud ialah kebijakan yang ramah perempuan.

Perempuan harus ikut awasi Pilkada

Tujuan utama dari perempuan harus ikut pengawasan Pilkada ialah agar perempuan juga dapat memastikan pemilihan kepala daerah tidak terjadi dugaan dugaan pelanggaran dan memastikan kebijakan daerah yang diambil oleh kepala daerah nantinya tidak lagi diskriminatif terhadap perempuan.

Perempuan harus tolak politik uang

Kelompok perempuan, merupakan kelompok yang rentan dan masih sering menjadi sasaran politik uang sehingga perempuan harus menunjukkan diri dengan berani menolak politik uang, Selain itu perempuan juga harus ikut mengawasi kemungkinan terjadi pelanggaran Pemilu lainnya.

Untuk info selengkapnya klik video berikut ini

https://www.youtube.com/watch?v=CsG9QwwAUHs

(SelviV)

Tag
Berita