Dinamika Pencalonan Perseorangan Lamongan Menjadi Bahasan Menarik Di Forum Riset Madiun
|
Kota Madiun, Bawaslu Kabupaten Lamongan menghadiri Koordinasi Riset Perseorangan di kantor Bawaslu Kota Madiun. Dinamika pencalonan perseorangan menjadi pembahasan yang menarik di acara yang digelar dua hari (2-3/10/2020) tersebut, Pasalnya banyak dinamika menarik yang mengiringi proses pencalonan perseorangan Suhandoyo dan Su’uddin, mulai dari tahap penyerahan berkas, penelitian administrasi, verifikasi faktual hingga penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan pada tanggal 23 September 2020.
https://www.instagram.com/p/CF2t2EEpu0D/?utm_source=ig_web_copy_link"Pencalonan perseorangan di Lamongan menyedot perhatian seluruh peserta riset yang hadir, karena dari awal penyerahan berkas, sampai dengan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan oleh KPU Lamongan tanggal 23 September 2020, banyak kerja kerja pengawasan dan proses penanganan dugaan pelanggaran yang mengiringi ". ungkap M. Nadhim.
Selanjutnya, Pria tambun yang juga Koordinator Pengawasan Bawaslu Lamongan menambahkan, "Proses tersebut antara lain adanya dugaan pelanggaran prosedur mulai dari proses penerimaan berkas pendaftaran, Vermin, Verfak, hingga penetapan Paslon". Tegas Nadhim.
Meski begitu Ia menerangkan hal yang menarik,"Walaupun proses pencalonan perseorangan di Lamongan menuai banyak catatan dari Bawaslu, namun hasil akhir jumlah dukungan MS masih pasangan calon ini menjadi yang terbanyak se-Jawa Timur, diukur dari jumlah syarat minimal dukungan (red: 4sarminduk) dan sebaran, seingat saya Pak Suhandoyo dan Pak Su'uddin itu dulu lebih 17 ribu sekian dari jumlah Sarminduk".
Namun, setelah dinyatakan memenuhi syarat suara dukungan dan mengantongi tiket untuk mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati, harapan Su’uddin untuk mendampingi Suhandoyo berkontestasi memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati harus pupus.
Hal itu dikarenakan Su’uddin dinyatakan TMS dengan alasan kesehatan saat penyampaian hasil verifikasi syarat calon oleh KPU kepada penghubung pasangan calon, "Pak Handoyo paska pengumuman TMS Bacawabupnya itu, sempat berkeluh kesah kepada saya karena harus mencari pengganti wakil dalam waktu kurang dari tiga hari, dan harus siap dengan dokumen syarat calonnya.” ucap Nadhim.
Selebihnya Ia menjelaskan, walaupun jarak yang diberikan KPU dalam proses pergantian bakal calon perseorangan ini minim, namun akhirnya Suhandoyo mendapatkan pengganti bakal calon wakil bupati sebagai pendamping dan mampu memenuhi syarat calon, sehingga lahirlah bakal pasangan calon Suhandoyo-Astiti.
"Walaupun aturan terkait pergantian calon dan penyampaian kelengkapan syarat calon perseorangan minimalis di PKPU, namun pada akhirnya mereka mampu menyelesaikan seluruh proses di H-1 sebelum penetapan Paslon. Semoga kedepan dengan adanya satu Paslon perseorangan ini mampu menambah tren positif proses demokrasi 5 tahunan di Lamongan." Pungkas Nadhim.
Sebagai informasi, selain Lamongan, forum yang digelar di kota gadis itu juga diikuti oleh beberapa Bawaslu di Jatim yang terdapat Calon Perseorangan, seperti Bawaslu Kota Blitar, Jember dan Madiun. Sedangkan untuk untuk Bawaslu Kabupaten Malang, Sidoarjo dan Kota Surabaya di forum kali ini belum bisa bergabung.
Koordinator riset Aziz Kaharuddin dari Bawaslu Kota Blitar berharap, di akhir Oktober ini seluruh BAB dalam riset sudah tersusun sehingga dapat diteruskan kepada konsultan riset yang ditunjuk oleh Bawaslu RI, "Semoga akhir Oktober ini seluruh BAB sudah selesai tersusun, sehingga dapat diteruskan kepada konsultan dari Bawaslu RI,” ucap Azis.
Yakobus Wasit mewakili seluruh Bawaslu Kota Madiun menyampaikan terimakasih karena Madiun dipilih menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini "Mewakili Bawaslu Kota Madiun mengucapkan banyak terimakasih kepada Bawaslu Jatim dan serta Bawaslu Kabupaten/kota yang memilih Kota Madiun menjadi tuan rumah dalam forum riset ini. Semoga apa yang kita bahas kali ini dapat memberi kontribusi penting rujukan ilmiah proses pencalonan perseorangan dalam Pilkada serentak lanjutan tahun 2020, khususnya di Jawa Timur,” Tutup Wasit.
*JHON
(SelviV)