Jamin Keamanan Pemilu, 11.786 Personil Keamanan Lamongan Dikerahkan
|
Lamongan - Jajaran Forkopimda Lamongan dan stakeholder bakal mengerahkan sebanyak 11.786 personil keamanan dalam rangka menyambut Pemilu serentak tahun 2024, di wilayah Kabupaten Lamongan.
Pengerahan keamanan tersebut digelar melalui Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024. Adapun 11.786 personil yang diterjunkan dalam Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 mendatang itu terdiri dari 670 personil Polri, 475 personil TNI, 10.391 personil Satpol PP, 10.391 personil Linmas.
Para personil itu ditempatkan di PAM TPS, PAM PPS dan PAM PPK, selama 222 hari, yang terhitunt mulai 19 Oktober 2023 hingga 14 Februari 2024.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf menyampaikan bahwa data pemilih masyarakat Lamongan pada Pemilu tahun 2024 ini mencapai 1.044.776 pemilih, yang tersebar di 4.153 TPS.
"Pemilu merupakan kegiatan rutin negara untuk memilih pemimpin yang mampu meneruskan cita-cita pendiri bangsa. Tahun 2024 kita memiliki gawe besar ada Pilpres dan wakil-wakil rakyat, calon legislatif daerah maupun pusat, serta Pilkada serentak," kata Wabup Rouf.
"Ini merupakan satu rangkaian yang mengkin akan mengganggu Kamtibmas. Sehingga perlu adanya kesiapaan dalam upaya penyelenggaraan Pemilu," tutur Wabup Rouf, saat Rakor lintas sektoral Operasi Mantap Semeru 2023-2024, di Gedung SKJ Polres Lamongan, pada Jumat (13/10/2023).
Selanjutnya, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengungkapkan, Polres Lamongan akan mengelola berbagai potensi kerawanan di setiap masing-masing wilayah dengan memberdayakan anggota kepolisian, demi menciptakan kondusifitas Kamtibmas di Kabupaten Lamongan.
Tahapan prosesi Pemilu ini, kata AKBP Yakhob, akan menjadi pedoman untuk pelaksaan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, dengan menjunjung dan menjaga netralitas, menghindari dampak yang mencederai TNI POLRI, serta melakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional.
"Meski pelaksanaannya masih tahun 2024, namun pesta demokrasi sudah mulai terasa, yang dapat dilihat dari beberapa tokoh yang diusung sebagai calon orang nomor satu Indonesia. Pemilu serentak memiliki problematika, sehingga berbagai tantangan diharapkan tidak melemahkan upaya penyelenggaraan pemilu di Lamongan," terang Yakhob.
"Untuk itu, perlu dilakukan secara terencana, terukur dan tepat, yang dikemas dalam bentuk opearasi terpusat dengan sandi matrabata semeru 2023-2024," tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan meminta kepada para perwakilan parpol (partai politik) Kabupaten Lamongan yang turut hadir pada rakor tersebut, untuk bersatu menjadikan Pemilu tahun 2024 sebagai Pemilu yang aman, lancar dan dewasa.
"Keberhasilan suatu kegiatan adalah keamanan, percuma sukses tapi kalau kacau balau, sehingga ini dapat dikatakan tidak berhasil. Boleh berbeda pilihan tapi kita harus tetap bersatu untuk menciptakan pemerintahan yang baik," ungkap Letkol Ketut.
"Sebagai momentum untuk melangkah bersama mempunmewujudkan pemilu aman, tertib, jujur, serta dewasa menerima kompetisi yang sehat dan berhasil," imbuhnya.
Lebih lanjutt, Letkol Ketut menegaskan bahwa untuk mengawal prosesi tahapan Pemilu serentak 2024 yang telah berlangsung sejak Juli 2022, berbagai langkah prefentif deteksi potensi kerawanan Pemilu di Wilayah Lamongan terus dilakukan.
"Mulai dari penyebaran hoax, hingga deteksi wilayah rawan bencana (banjir) yang dapat mempengaruhi psikologis pemilih dalam menyuarakan hak suaranya itu semuanya kami antisipasi," pungkasnya.[riq]