Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu Kabupaten Lamongan: Tekankan Pentingnya Kerjasama dan Kolaborasi Yang Baik Dari Dalam Internal Panwaslu Kecamatan dan Sekretariatan

Kegiatan Penguatan Kapasitas Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lamongan

Kegiatan Penguatan Kapasitas Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lamongan

Lamongan, Jawa Timur - Ketua Bawaslu Kabupaten Lamongan, Toni Wijaya menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi semua pihak dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Lamongan.

Menurutnya, kerjasama dan kolaborasi semua pihak dalam bentuknya dengan pihak eksternal. Utamanya yang penting ini adalah dari Internal kita terlebih dahulu. Mulai jenjang Kabupaten, dengan Panwaslu Kecamatan sampai dengan sekretariatan harus kompak dan kolaborasi yang baik.

"Pengawasan pemilihan menjadi tugas kita bersama dan kolaborasi semua pihak merupakan kunci suksesnya menentukan pemimpin kita lima tahun ke depan, tapi pentingnya ini adalah kita mulai dari Internal kita terlebih dahulu. Mulai jenjang Kabupaten, dengan Panwaslu Kecamatan sampai dengan sekretariatan harus kompak dan kolaborasi yang baik" katanya saat memberikan materi pada kegiatan "Penguatan Kapasitas Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lamongan" . Yang dihadiri Panwaslu Kecamatan dan Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lamongan, di Hotel Mahkota, Lamongan, Rabu-Jumat (24 s.d 26 Juli 2024).

Toni Wijaya juga menjelaskan, terkait dalam menata Pengeloalaan Keuangan Anggaran Dana Hibah APBD ada 4 hal yg harus di cermati yakni:
1. Perencanaan anggaran
2. Pencatatan setiap pengeluaran sekecil apapun , merupakan langkah penting
3. Laporan keuangan
4. Kontrol internal.

"Saya mengajak semuanya bersama-sama untuk dapat menaati peraturan yang berlaku, dengan begitu pengelolaan keuangan yg bersumber dari APBD dapat di kelola dan di pertanggung jawabkan sehingga tidak meninggalkan Residu atau Endapan masalah dimasa mendatang" Jelasnya. "Saya berpesan untuk hati hati dalam pengelolaan dana yang bersumber dari APBD, saya kira ini menjadi catatan agar dapat menjadi perbaikan, meski demikian laporan keuangan Bawaslu RI telah mendapat opini WTP, WTP bukan sekali prestasi namun WTP adalah keharusan, untuk itu jajaran panwascam agar menjaga dengan prestasi dan pengelolaan anggaran telah diamanatkan dengan efektif, efisien, akuntabel dan handal. Saya yakin kalau kita lakukan itu semua masyarakat tahu dan merasakan kepuasan terhadap kinerja kita yg selama ini kita kerjakan". Jelas Toni Wijaya, saat memberikan materi dan arahan pada kegiatan tersebut.

Sementara itu, Yulianti Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan masyarakat juga mengatakan partisipasi masyarakat dalam pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 merupakan substansi dalam Pilkada yang dihelat 27 November 2024.

Bagi Bawaslu Kabupaten Lamongan, partisipasi masyarakat bukan hanya datang untuk memberikan pilihan atau suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana pemilih ikut mengawasi setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada.

"Bagi kita, partisipasi masyarakat tidak hanya diukur dari tingginya tingkat partisipasi mayarakat dalam memilih tetapi juga sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024," terangnya.

Lebih lanjut, Yulianti minta agar masyarakat tidak khawatir atau takut untuk melapor ke Bawaslu Kabupaten Lamongan apabila menemukan dugaan pelanggaraan dalam tahapan pelaksanaan Pilkada 2024.

Ia mengatakan Bawaslu Kabupaten Lamongan telah membuka Posko Pengaduan dan Posko Kawal Hak Pilih untuk menerima laporan masyarakat.

Penulis : Agn119

Tag
PANWAS KECAMATAN
pilkada-2024
AWASI PEMILU