Lompat ke isi utama

Berita

PENUNDAAN TAHAP PILKADA 2020 BERDAMPAK PADA STRATEGI PENGAWASAN BAWASLU LAMONGAN

Bawaslu Lamongan posting informasi penundaan tahapan dalam Pilkada 2020 (21/3),  malam.

https://www.instagram.com/p/B-CD-v5hOh0/?igshid=2woy9l9mikf8

Informasi tersebut berdasarkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Keputusan KPU Nomor  179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020, tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19,  yang dikeluarkan oleh KPU guna menyikapi peningkatan peran virus Corona atau COVID-19 disaat tahapan verifikasi faktual dan tahap tahap selanjutnya akan dilaksanakan.

Saat ditanya mengenai mengenai dampak dari penundaan tahapan Pilkada 2020 terhadap proses pengawasan yang akan dilakukan oleh Bawaslu Lamongan (23/3), Kordiv Pengawasan Bawaslu Lamongan M. Nadhim menjawab, “Tentunya sangat berdampak, karena kami juga sudah menyiapkan strategi strategi pengawasan dalam tahapan-tahapan yang akan dilakukan, akhirnya kita juga harus menghimbau kepada Panwascam terkait meneruskan instruksi dari KPU dan Bawaslu RI terkait penundaan tahapan.”

“Dan sampai saat ini belum ada kepastian spesifik waktu pelaksanaannya kita masih menunggu instruksi dari RI.” Imbuhnya.

Selain itu Ia menjelaskan tahapan-tahapan yang ditunda oleh KPU,

“Kami melaksanakan sesuai instruksi, ada tiga tahap harus ditunda, satu terkait pelantikan PPS, namun di Lamongan sudah dilaksanakan (22/3), karena melihat di Lamongan Belum besar penularan virus Corona dan petugas memenuhi standar pencegahan Corona, juga bekerjasama dengan pemerintah; Dinas Kesehatan”.

https://lamongan.bawaslu.go.id/2020/03/pelantikan-pps-lamongan-tetap-dilaksanakan-meski-penyebaran-corona-makin-besar.html

“Dua, yakni tahap Verifikasi Faktual yang harusnya mulai 26 Maret 2020 dan yang ketiga coklid, tentu dalam prosesnya nanti bersentuhan langsung dengan masyarakat, menggunakan  metode verifikasi sensus yaitu door to door atau dari rumah ke rumah,” penjelasan Nadhim.

(SelviV)

Tag
Berita