Lompat ke isi utama

Berita

PESERTA SKPP MELAKUKAN DEKLARASI PANCA PRASETYA

Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Lamongan Tahun 2020 kian dekat, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lamongan terus berupaya mememperkuat pengawasan di seluruh tahapan.

Demi memaksimalkan fungsi pengawasan, Sabtu (19/9/2020) sejak pagi hingga sore, bertempat di Hall 2 Mahkota Hotel, Bawaslu Lamongan menggelar acara Pengawasan Pemilu Partisipatif Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Lamongan Tahun 2020 yang dihadiri oleh para peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) angkatan 2019 dan 2020.

“Dengan acara ini, setidaknya nanti alumnus SKPP ini harus apa yang harus dilakukan setelah lulus.” Pungkas Badar Ketua Bawaslu Kabupaten Lamongan dalam sambutannya.

Ia juga banyak berharap pada insan muda agar menjadi pendorong demokrasi ke jalan yang lebih baik lagi, “Demokrasi ini bukan hanya tanggung jawab Bawaslu atau KPU atau DKPP, tapi tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia termasuk njenengan yang hari ini duduk di hadapan saya.” Tegasnya.

Bawaslu Lamongan menginginkan peran serta atau partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk turut melakukan pengawasan Pilkada Lamongan tahun 2020 di semua tahapan, karena peran masyarakat adalah penentu kearah mana demokrasi.

Badar meyakinkan “Tidak ada demokrasi yang buruk, hanya saja demokrasi kita banyak kehilangan orang-orang baik di dalamnya, jadi mari kita semua menjadi orang baik agar demokrasi berjalan lebih baik juga.”

Lebih lanjut Bawaslu Lamongan menghadirkan dua pemateri yaitu dari unsur Bawaslu Bapak M. Nadhim Pimpinan Bawaslu Lamongan dan dari unsur KPU Bapak Khoirul Anam Komisioner KPU Lamongan.

M. Nadhim menyampaikan kader atau alumnus SKPP harus ikut mengawasi setiap tahap-tahapan dalam pilkada 2020, dan dalam waktu dekat fokus pengawasan Bawaslu, jajaran bawahnya dan seluruh pengawas partisipatif adalah pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Beberapa kerawanan menurutnya adalah tidak ditempelnya pengumuman DPS di Kelurahan atau Desa, masih terdapat kesalahan nama dan unsur-unsur dalam DPS, juga masih adanya nama-nama yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih namun tidak masuk dalam DPS.

“Disadari atau tidak, disetiap Desa / Kelurahan hanya ada satu PKD, sehingga sangat dibutuhkan partisipasi dari masyarakat khususnya pemuda untuk aktif dalam pengawasan Pilkada Lamongan tahun 2020 ini.” Ungkap Nadhim.

Acara tersebut di lanjutkan dengan diskusi interaktif antara peserta dengan pemateri dan di tutup dengan Deklarasi Panca Prasetya dan penyerahan sertifikat kepada Peserta SKPP Daring angkatan 2020.

DEKLARASI PANCA PRASETYA

Kami Kader Pengawas Partisipatif Kabupaten Lamongan Menyatakan:

1.    Siap Menjadi Kader Pengawas Partisipatif Kabupaten Lamongan.

2.    Siap Mendukung Bawaslu Kabupaten Lamongan Dalam Menegakkan Keadilan Pemilihan.

3.    Siap Mencegah Potensi Pelanggaran Pemilihan.

4.    Siap Menjadi Informan Dan Saksi Atas Dugaan Pelanggaran Pemilihan.

5.    Siap Mewujudkan Pemilihan 2020 Tanpa Politik Uang Dan Politisasi Sara.

(SelviV)

Tag
Berita