Rapat Perdana, Amin: Menyesal, menangis, menjerit atau bangga Pilkada harus tetap dilaksanakan
|
Bawaslu Jatim melakukan konsolidasi kesiapan SDM dan Pengawasan terkait pengawasan tahapan pilkada 2020 dengan 19 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur di Kantor Bawaslu Kabupaten Lamongan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, Minggu (21/06/2020).
https://www.instagram.com/p/CBt7eoPpozb/?utm_source=ig_web_copy_linkRapat itu merupakan rapat tatap muka langsung perdana yang dilakukan Bawaslu Jatim di era new normal, setelah berkali-kali rapat hanya dilakukan via daring.
“Sebenarnya via daring sudah cukup, tapi belum ada lanjutan yang pasti dan kita ini butuh kepastian dan kejelasan masalah SDM dan Pengawasan, maka kita berjumpa disini dengan menggunakan APD seperti ini”. Ungkap Moh. Amin ketua Bawaslu Jatim di dalam Sasana Pengawasan yang baru dilaunching oleh Bawaslu Lamongan.
Ia juga memberikan pesan kepada koordinator divisi SDM dan Pengawasan dari 19 Kabupaten/kota yang hadir sebagai peserta rapat itu terkait dengan pelaksanaan tugas pengawasan pada 9 Desember 2020.
Seperti yang diketahui bahwa keputusan Pilkada Lanjutan pada 9 Desember 2020 dihasilkan melalui polemik dan berbagai pertimbangan mulai kesiapan hingga pertimbangan kesehatan hingga Bapak Amin berkali-kali mengingatkan agar pengawas bersifat optimis,
“Optimis kita bisa menyelenggarakan tugas pengawasan di Disember 2020.” Tutur Pria lulusan Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.
“Menyesal, menangis, menjerit atau bangga Pilkada harus tetap dilaksanakan di Desember 2020 dan kita harus optimis dapat melaksanakan tugas pengawasan.” tegasnya.
Selain itu, melihat tahapan pilkada dilakukan pada masa pandemi covid-19 dan memasuki era new normal yang mengharusakan pengawas disemua jajaran mematuhi protokol kesehatan dengan memakai APD (Alat Perlindungan Diri), sehingga bapak Amin menyampaikan bahwa Bawaslu Jatim sedang berusaha memenuhi kebutuhan APD yang akan digunakan dalam tahapan-tahapan pengawasan Pilkada.